Komite Pasar Terbuka Federal mengatakan dalam pernyataannya hari Rabu bahwa mereka telah "meningkatkan keyakinan bahwa inflasi akan bergerak menuju 2 persen secara berkelanjutan dan menilai bahwa risiko terhadap pencapaian tujuan lapangan kerja dan inflasi secara kasar seimbang." Ia juga mengakui bahwa meskipun pasar kerja telah mendingin, “aktivitas ekonomi terus berkembang dengan kecepatan yang solid.”
Penurunan suku bunga pada hari Rabu sudah diperkirakan secara luas, namun pasar telah mengalami ketidakpastian selama berbulan-bulan di tengah data ekonomi yang beragam. Meskipun inflasi telah menurun tajam sejak mencapai level tertinggi dalam 40 tahun pada musim panas 2022, The Fed bersikeras bahwa mereka tidak akan melonggarkan kebijakan sampai mereka yakin bahwa tekanan harga yang terlalu panas memang mulai mereda. Inflasi, yang diukur dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, ukuran pilihan The Fed, adalah 2,5% pada bulan Juli, tidak jauh dari target jangka panjang The Fed sebesar 2%.
The Fed "mungkin mengalihkan fokusnya sekarang untuk menghindari tekanan pada perekonomian dengan mempertahankan suku bunga terlalu tinggi dalam jangka waktu yang terlalu lama -- dengan kata lain, mereka ingin menjaga kemungkinan mencapai soft landing yang mereka inginkan tetap hidup," kata Dominic J. Pappalardo, ketua The Fed. ahli strategi multi-aset di Morningstar Investment Management. “Data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa perekonomian masih relatif kuat dibandingkan periode pelonggaran lainnya, dengan pengangguran sebesar 4,2%, naik dari tahun ke tahun tetapi pada tingkat lapangan kerja penuh, dan pertumbuhan PDB tahunan sebesar 3,0% hingga kuartal kedua tahun 2024.”
Data terbaru yang menunjukkan melemahnya pasar tenaga kerja telah memicu perdebatan di kalangan investor dan analis mengenai cakupan penurunan suku bunga pertama dalam siklus pelonggaran, dengan pasar obligasi berjangka terombang-ambing antara ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin atau 50 basis poin.
The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga lebih lanjut pada akhir tahun ini dan memasuki tahun 2025. Namun, Caldwell mengatakan The Fed mungkin tidak terlalu agresif dalam menurunkan suku bunga mulai sekarang.
“Proyeksi terbaru anggota FOMC menunjukkan bahwa suku bunga dana federal akan diturunkan masing-masing sebesar seperempat poin persentase pada pertemuan bulan November dan Desember 2024, dan kemudian sebesar poin persentase lainnya pada tahun 2025, menjadikan suku bunga dana federal menjadi 3,25-3,50% pada tahun 2025. akhir tahun 2025,” kata Caldwell. “Ini sebenarnya sedikit di atas ekspektasi pasar baru-baru ini sebesar 2,75-3,00% pada akhir tahun 2025. Dari sudut pandang tersebut, berita hari ini bukanlah pergerakan menuju kebijakan moneter yang akomodatif.”